Engkau
karya Ainun Najib
Sayu menatap langit penuh pilu
Ku tanamankan kesumat kau taburkan kecintaan
Ku terpaku dengan dingin kau hangat kan kalbu
Tak kusapa, kau sambut dengan kasih
Kepenatan menatah hasrat membakar kasih
Cerobong surat tertulis pena kedengkian
Kau menatap cakrawala penuh kasih
Akankah hari akan bertahan lama dengan jutaan asa imitasi
Jika kasihmu tak terbalas akankah air tetap jernih walau dilalui banyak pendosa?
Jika kesakralan sudah ternodai
Akankah manusia pendosa mendapat balas kasih?
Atau ikap yang nanti menuntun jalan keadilan.
Ada kesunyian yang merindukan kedamaian
Karena hampanya terusik oleh para kaum durjana
Tidak lagi perawan sudah tersentuh dan dirusak
Tak mungkin pulih hanya dengan penebusan dosa.
Aku datang dengan belas kasih dan harap
Ku tebarkan obor cinta yang membakar angkuh
Memabukkan nafsu kasih palsu
Walau akan ada pilu menusuk dada hingga rasa
Namun aku tahu, api berkobar sudah melenyapkan segala sesuatu
Benar musnah namun tetap ada.
Polgowok.
0 Komentar